Cloud video gaming menjanjikan untuk mengubah cara kita memainkan dan mengakses game. Dengan meningkatnya aksesibilitas dan kualitas, teknologi ini berpotensi menjadi masa depan industri computer game. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum cloud gaming benar-benar menjadi dominan. Dengan perkembangan teknologi dan investasi yang terus-menerus, kita mungkin dapat menyaksikan perubahan besar dalam industri video game dalam beberapa tahun mendatang.
Kayak Gini Nih Wujud Controller Layanan Pc Gaming Google Arena
Angka-angka menunjukkan bahwa langganan cloud gaming dan game akan menarik banyak pengguna bahkan jika mereka mendapatkan penghasilan yang lebih sedikit. Microsoft ternyata mengorbankan pertumbuhan penjualan Xbox Series X dan S sejak diluncurkan. Namun, di balik berbagai kelebihan yang ditawarkan, ternyata cloud gaming juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Untuk pemain video game yang mempergunakan PC sebagai media, biasanya harus melakukan upgrade pada equipment agar nantinya tetap compatible dengan video game yang mempunyai fitur canggih. Cloud pc gaming sangat mungkin diadaptasi di Asia Tenggara, namun dengan langkah bisnis yang tepat. Dengan kata lain trial dan mistake masih menjadi dasar bisnisnya untuk saat ini sampai menemukan pakem yang tepat.
Roland Lim, Direktur Sales Sennheiser, Selalu Ingin Mengerti Konsumen Indonesia
Untuk masalah sistem perangkat, cloud video gaming yang dijalankan dengan server internet tentu tidak akan memberatkan, terutama untuk memori penyimpanan para pemain. Selain itu semakin banyak game yang dimiliki juga tidak mempengaruhi penyimpanan lokal yang dimiliki pemain. Meskipun saya pribadi sebagai yang menanyakan pertanyaan tidak mendapatkan jawaban yang menurut saya memuaskan karena berbagai hal. Cloud gaming bisa dinikmati oleh semua equipment, baik PC dengan spesifikasi cukup rendah, mobile phone, smartTV, hingga console. Layanan ini tidak membutuhkan kemampuan hardware yang tinggi, namun koneksi internet yang cepat dan stabil.
Popularitas yang dimiliki cloud satu ini memang semakin meningkat, selain itu berbagai macam layanan juga secara terus menerus bermunculan. Pengembang konvensional konsol game juga tidak ingin ketinggalan untuk menghadirkan layanan dengan basis cloud. Pihaknya juga telah melakukan inovasi, dengan menawarkan peningkatan yang signifikan.
Sekitar 50% dari total pemasukan di industri game premium berasal dari 10 franchise terpopuler, seperti Grand Theft Automobile, Phone Call of Responsibility, Uncharted, dan FIFA. Tidak ada yang salah dengan visi Microsoft untuk mengubah cara players bermain video game using Game Pass. Hanya saja, mempopulerkan layanan berlangganan video game seperti Video game Pass tidak akan mudah. Di awal age kemunculan computer pada tahun 1970-an, tidak semua orang dapat bermain video game.
Dilansir dari Engadget (23/5), dukungan untuk pembelian Microsoft Store dan judul lainnya sedang dalam proses. Selain peningkatan penjualan, keuntungan lain yang didapatkan oleh kreator game yang bekerja sama dengan Microsoft untuk memasukkan video game mereka ke Video game Pass adalah meningkatnya engagemet. Microsoft menyebutkan, engagement dari game yang masuk dalam katalog Game Pass mengalami kenaikan hingga lebih dari delapan kali lipat. Selain itu, investing pemilik Game Pass juga lebih besar 50% dari non-pengguna.
Saat ini, Microsoft ingin membuat cloud pc gaming bisa diakses melalui wise television yang terhubung ke internet. Harapannya, para players akan bisa bermain game di smartphone melalui Azure. Selain itu, Microsoft juga akan meluncurkan Video game Pass Ultimate di lebih banyak negara. Tahun ini, mereka berencana untuk merilis Game Pass Ultimate di Australia, Brasil, Jepang, dan Meksiko.
Contohnya saja, perusahaan komunikasi Singtel di Singapura yang telah mengumumkan 5G cloud pc gaming test dengan bekerjasama bersama Razer dan Infocomm Media Development Authority (IMDA) tahun lalu. Cloud pc gaming, di mana game di-host di web server jarak jauh dan dialirkan ke pengguna melalui web, adalah bagian besar dari strategi Microsoft. Tujuannya adalah untuk menarik player ke ekosistem Microsoft melalui berbagai perangkat yang berbeda.
Walau menggandeng Microsoft, sayangnya belum ada kabar apakah game-game keduanya kelak bakal dikhususkan untuk platform Xbox360 atau tidak. Namun yang pasti Sega akan menggunakan teknologi Azure Cloud milik Microsoft. Perusahaan pembuat gonsol Xbox ini sudah mulai mendukung sistem langganan cross-platform untuk menciptakan ekosistem gaming lintas perangkat. basah189 slot dengan Microsoft ini, Sega tidak merinci lebih lanjut apakah kesepakatan ini akan menghasilkan judul computer game ekslusif, termasuk investasi modal atau tidak. Dalam beberapa bulan terakhir, Netflix memang mencoba untuk menembus pasar gaming dengan menambah sejumlah video game ke dalam layanan mereka. Langkah tersebut merupakan upaya mereka untuk menjangkau pasar yang lebih beragam.